Cinta memang tak mengenal batas usia, wilayah, dan berbagai aspek lain.
Namun, apa jadinya jika seorang ibu begitu menyayangi putranya hingga ingin menjalin h*bung4n
asmara?
Ibu ini telah merawat anaknya sampai dew4sa.
Dilansir Berita Teratas, atas jasanya yang tak terbatas itu, sang ibu tidak rela jika anak lakilakinya
jatuh pada wanita selain dirinya.
Namun, apa jadinya jika seorang ibu begitu menyayangi putranya hingga ingin menjalin h*bung4n
asmara?
poto ilustrasi |
Ibu ini telah merawat anaknya sampai dew4sa.
Dilansir Berita Teratas, atas jasanya yang tak terbatas itu, sang ibu tidak rela jika anak lakilakinya
jatuh pada wanita selain dirinya.
Hal inilah yang terjadi di Ambon. Ibu bernama Betty Berhubungan Intim dengan anaknya sendiri atas
dasar suka.
Mereka pun berniat meresmikan melalui pernikahan yang sah.
Wanita 40 tahun ini juga tengah besar hasil dari (sedarah) dengan putra kandungnya.
Dikutip dailyguideghana, Betty sudah menjanda 12 tahun dan tinggal bersama anaknya, Ridwan (18).
Betty merasa bangga karena berhasil merawat Ridwan sampai.
Usai suaminya meninggal, ibu ini makin merasa mempunyai hak atas putranya tersebut dan berhak
untuk menikah dengan Ridwan.
Tak disangka, Ridwan juga mendukung aksi gila ibunya.
Ia juga siap untuk menikah dengan Betty.
Banyak orang tak menyetujui hubungan cinta ibu dan anak ini karena dinilai bertentangan dengan
norma dan agama.
Saat kepala desa menyodorkan pilihan untuk mereka menikah atau pergi dari desa, keduanya
memutuskan pergi meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.
Wanita 40 tahun ini juga tengah besar hasil dari (sedarah) dengan putra kandungnya.
Dikutip dailyguideghana, Betty sudah menjanda 12 tahun dan tinggal bersama anaknya, Ridwan (18).
Betty merasa bangga karena berhasil merawat Ridwan sampai.
Usai suaminya meninggal, ibu ini makin merasa mempunyai hak atas putranya tersebut dan berhak
untuk menikah dengan Ridwan.
Tak disangka, Ridwan juga mendukung aksi gila ibunya.
Ia juga siap untuk menikah dengan Betty.
Banyak orang tak menyetujui hubungan cinta ibu dan anak ini karena dinilai bertentangan dengan
norma dan agama.
Saat kepala desa menyodorkan pilihan untuk mereka menikah atau pergi dari desa, keduanya
memutuskan pergi meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.
0 Comments:
Post a Comment